Buniayu adalah sebuah Desa di Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia, yang berlokasi di sisi paling timur dari Kabupaten Banyumas dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen.

Desa Buniayu tergolong sebagai desa agraris karena sebagian penduduknya berpencaharian sebagai petani. Wilayah Desa Buniayu berbukit-bukit serta bertanah subur karena diapit oleh dua sungai kecil, yaitu Sungai Ijo dan Sungai Manggis. Kondisi pertanian desa cukup berpotensi. Areal persawahan warga tersebar di sekeliling desa. Rata-rata panen padinya adalah dua kali per tahun serta diikuti penanaman palawija. Lokasi desa ini berada di jalur utama Lintas Selatan Pulau Jawa, sekitar 27 Kilometer dari Kota Banyumas menuju Kota Magelang, atau 10 Kilometer sebelum Kota Gombong. Jalan utama desa berada di tengah-tengah lintasan Pereng antara Kali Manggis dan Kali Ijo.

Desa Buniayu dilewati lintasan Kereta Api jalur Selatan. Terowongan Ijo yang pernah di pakai sebagai lokasi syuting film Kereta Api Terakhir hanya berjarak sekitar 50 Meter dari tepi Timur desa. Desa Buniayu terbagi dari empat Grumbul (Dukuh), yaitu Bengkek, Buniayu, Sigandu dan Guntur. Dukuh Sigandu merupakan dukuh yang paling padat jumlah penduduknya. Namun dari sisi ekonomi grumbul Sigandu dan Guntur merupakan wilayah dengan ekonomi yang lebih mapan hal ini diketahui dari data bahwa lahan persawahan di Desa Buniayu, sebagian besar dimiliki oleh warga Sigandu dan Guntur. Wilayah Desa Buniayu terutama Sigandu dan Guntur adalah lahan subur, sementara wilayah Grumbul Bengkek merupakan dataran yang berbukit dengan kontur tanah miring dan tanah liat.